|
Detail Cantuman
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pengarang
|
:
|
Yayat Hendayana
|
Judul
|
:
|
Untuk Penyutradaraan Terbaik Teguh Karya Memegang Rekor : mereka yang berhasil meraih piala Citra (1)/ oleh : Yayat Hendayana
|
Bahasa
|
:
|
ind
|
|
|
|
Abstrak
|
:
|
Selama tujuh tahun terakhir ini, perfilman nasional kita ternyata hanya mampu melahirkan empat orang sutradara yang baik. Titik tolak kita untuk mengukur hal itu, didasarkan pada penganugrahan Piala Citra bagi Sutradara Terbaik dalam setiap penyelenggaraan FFI., sejak 1973. Empat orang Sutradara itu terdiri dari Wim Umboh, Teguh Karya, Nico Pelamonia dan Ami Priyono. Empat orang itulah kekayaan utama perfilman nasional. Lewat mereka lah kita dapat menilai sejauh mana dunia perfilman kita telah melangkah dalam segi kualitas. Di antara ke empat orang itu, tak syak lagi Teguh Karya lah yang paling menonjol dalam dunia penyutradaraan film ia termasuk orang baru. Ia mulai pada tahun 1971dengan menangani film Wajah Seorang Laki-laki yang cerita dan skenarionya ia tulis sendiri. Ia mengalami kegagalan untuk film itu, baik dari segi kualitas maupun dari segi pemasaran. Namun setelah itu, film-film yang ditangannya mampu berhasil dari segala segi. Namanya tampil sebagai jaminan mutu dalam perfilman nasional. Namun keberhasilan itu, tidak membuatnya serakah. Ia merasa cukup untuk membuat film sekali dalam setahun. Tetapi film-film yang dihasilkannya senantiasa memberi warna dan corak baru dalam perkembangan perfilman nasional kita.
|
|
|
|
Kata Kunci
|
:
|
Wim Umboh, Sutradara, Ami Priyono
|
Sumber
|
:
|
Pikiran Rakyat Minggu, 30 Maret 1980
|
|
|
|
Dokumen Teks Lengkap
|
:
|
|
|
|
|
< Kembali ke Daftar >
|
|
|
|
|
|
|
|